Tema : Pengalaman Nyata Penuh Hikmah
Judul tulisan : Kekuatan Do’a Membawaku pada Kesembuhan
Penulis : Yuni Astuti
Aku
seorang wanita , yang bisa disebut nenek. Karena umurku yang sudah tidak muda
lagi. Di usiaku yang sudah berkepala enam ...aku hidup bersama cucuku dari
suami keduaku, tepatnya adalah anak dari anak suami keduaku. Aku ditakdirkan
tidak punya anak yang lahir dari rahimku . Aku juga ditakdirkan mengindap
penyakit kanker payudara , yang sekarang sebelah kanan payudaraku sudah
diamputasi. Aku akan menceritakan kisahku , yang sampai saat ini aku slalu
diberi kekuatan, kesehatan lahir batin dan aku mensyukuri semua ini. Bahwa
Allah sangat menyayangiku maka Allah mengujiku dengan cobaan yang bertubi –
tubi tapi semua itu membuatku semakin kuat dan terus berjalan menembus sang
waktu.
Masa
mudaku , aku termasuk gadis yang menarik ...banyak laki – laki yang ingin
menikahiku. Sampai pada suatu saat aku
bertemu dengan seorang laki – laki yang membuatku terpesona dan kami saling
jatuh hati dan menikah. Aku diboyong ke desanya dan kami memulai usaha besi cor
. Alhamdulillah usaha yang kami rintis berkembang pesat. Dan akhirnya kami
menjadi orang yang lumayan terpandang di desa. Seiring berjalannya waktu ,
sampai usiaku menginjak kepala empat, aku belum juga menunjukan tanda tanda
kehamilan. Mungkin ini menjadi salah satu penyebab suamiku menceraikanku.
Setelah
bercerai , aku kembali tinggal di kota Solo, kota kelahiranku . Aku memulai
semuanya dari nol lagi . Tapi aku pantang menyerah ...apapun aku lakukan yang
penting halal untuk mencukupi kebutuhanku. Aku selalu memohon pada Allah Swt ,
agar membimbingku dan memberikan hidayah , kesabaran dan keikhlasan. Akhirnya Allah mempertemukanku dengan sosok
laki – laki , dia seorang duda dengan 5 orang anak . Laki – laki ini meminangku
dan kami menikah.
Dari
pernikahan keduaku ini, kami hidup bahagia di rumah kecil disebuah gang di
kampung batik kauman Solo. Kami lewati hari hari dengan mengikuti kajian dari
masjid ke masjid . Kami hidup dari uang pensiun , yang tidak bisa digolongkan
besar. Tapi aku sangat mensyukuri dengan keadaaan ini . Karena bahagia bagiku
adalah sederhana . Hidup bersama orang yang menyayangiku itu salah satu
kebahagiaanku.
Di
tahun kelima pernikahanku , Allah mengujiku dengan sakit yang sebelumnya tidak
pernah terbersit dalam benakku. Aku mendapat ujian yang begitu berat, aku
dinyatakan mengindap kanker payudara stadium 3 dan harus diamputasi.
Pengobatan
demi pengobatan kujalani dan akhirnya semua berujung dimeja operasi. Aku
menjalani operasi pengangkatan kanker yang ada di payudaraku . Dan sejak saat
itu , aku menjadi wanita yang hanya punya satu payudara.
Cobaan
ini sangat berat kurasakan, tapi dengan motivasi dari saudara dan suami tercinta
semuanya kujalani dengan penuh kesabaran. Setelah diamputasi , aku masih harus
menjalani kemoterapi sebanyak 6 kali. Terbayang jelas dalam pikiranku berapa
besar biaya yang harus kukeluarkan. Aku hampir putus asa, dan hampir menyerah
dengan keadaanku . Tapi karena Allah memberikan anugrah berupa keluarga yang
selalu mendukung dan menyayangiku, anak – anak yang tidak pernah kulahirkan
yang begitu besar memberikan perhatian padaku. Semua itu membuatku harus terus
maju , tidak boleh menyerah dengan penyakitku.
Tahap
demi tahap kemoterapi kujalani dengan penuh semangat hidup dan keyakinan bahwa
Allah akan selalu menuntun hambanya yang sabar. Rambutku mulai rontok, kulitku
pecah – pecah , kukuku mulai membiru karena efek dari obat yang disuntikkan ke
tubuhku. Rasa mual yang setiap saat kurasakan membuat tubuhku semakin kurus dan
kering. Tapi aku percaya setelah
kesedihan pasti akan ada kebahagiaan.
Akhirnya
kemoterapi sudah selesai kujalani, tinggal pemulihan . Aku bahagia karena dari
cobaan yang kuhadapi, ada hikmah yang bisa aku petik . Bahwa kesungguhan dan
tekat yang besar dari diri kita itulah yang akan membawa kita pada pencapaian
dari keinginan. Dan Allah pasti akan mengabulkan setiap doa hambaNYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar